Trik Istimewa Menguasai Materi UTBK Dalam Beberapa Minggu Saja!

Menurut pengalaman pribadiku setidaknya ada dua trik yang bisa kita lakukan untuk mempelajari dan menguasai materi UTBK SBMPTN.

 

Kenapa kita perlu sebuah trik? bukannya sama aja ya seperti apa yang diajarkan di sekolah. Baca materinya/dengerin/pahami penjelasan dari guru, terus catet, lalu dihafal/ingat/review, dan yang terakhir latihan/uji hasil belajar.

 

Kalo ada yang lebih efektif dan tentunya tidak memakan banyak waktu, energi, dan pikiran kenapa tidak dicoba?. Lagipula bukannya kita lebih suka cara/trik cepat dan instan hahaha bercanda ya.

 

Eh, aku bocorinnya tunggu rame dulu ya. Supaya yang liat dan bacanya lebih banyak lagi, trik mahal soalnya hihii. Bantu like, komen, dan share yaa.😇💪

 

Baik temen-temen berikut penjelasannya, setelah kurang lebih 2 tahun aku berkecimpung dalam sistem seleksi untuk mendaftar di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) banyak hal baru yang aku temukan dan dapatkan.

 

Diantaranya tentang :

-Manajemen waktu dan energi

-Pentingnya target/goal

-Wajib ngerti metode/gaya belajar

-Strategi belajar

-Ekspektasi dan realita

-Menyikapi pendapat, omongan, bahkan cemoohan

-Belajar sabar dan ikhlas

-Ditinggikan, dijatuhkan, dan berusaha bangkit lagi

-Melihat/memandang diri sendiri juga orang lain

-dan ada beberapa hal lainnya yang saat ini tidak bisa aku tuliskan, karena aku lupa dan ngga inget hal lainnya itu apa wkwk.

 

Nah yang akan aku bagikan yaitu tentang STARTEGI BELAJAR, dimana diawal sudah aku sebutkan bahwa ada dua trik atau cara untuk menguasai materi UTBK, konsepnya seperti ini :

 

1. Kuasai Materi – Latihan Soal – Cek Pembahasan

2. Latihan Soal – Cek Pembahasan – Review Materi Persoal

 

Kemudian kelompok uji dan jenis tesnya ada :

1. SAINTEK = TPS (PU, PK, PPU, PBM : Bahasa Indonesia, Matematika Dasar, Bahasa Inggris) + TKA SAINTEK (Matematika, Kimia, Fisika, Biologi)

2. SOSHUM = TPS (PU, PK, PPU, PBM : Bahasa Indonesia, Matematika Dasar, Bahasa Inggris) + TKA SOSHUM (Sejarah, Ekonomi, Sosiologi, Geografi)

 

Kebayang ngga tuh berapa banyaknya BAB dan rincian materi yang harus dipelajari, apalagi untuk temen-temen yang sekarang kelas 12, masih ada satu semester lagi yang harus diselesaikan.

 

Kalo ada yang tanya “Lalu kedua konsep di atas mana yang lebih efektif untuk mempelajari semua materi UTBK?”

 

Jawabannya adalah itu tergantung dari kebiasaan kita sendiri seperti apa, apakah tipe yang harus menguasai materi dulu baru nanti bisa jawab soal atau harus latihan soal dulu baru nanti cek materi melalui pembahasan persoalnya. Balik lagi ke prioritas atau tujuan kita, kenapa sih harus menguasai materi tersebut.

 

Apakah hanya demi kepentingan agar bisa dapet nilai maksimal di UTBK dan diterima di PTN impian? (Konsep 2) ; Mudah memahami tapi mudah lupa juga atau

 

Sebagai bahan pembelajaran ketika suatu saat nanti jadi guru atau tutor jadi ngga perlu ngulang lagi dari awal cukup review aja? (Konsep 1) ; Butuh waktu lebih lama untuk memaham, namun berbanding lurus dengan hasilnya (pemahaman terhadap suatu materi bisa awet/tidak mudah lupa)

 

Berdasarkan kedua konsep tersebut bisa kamu ambil sendiri kesimpulannya mana yang lebih cocok ke kebiasaan dan tujuan kamu. Yang jelas strategi belajar tersebut akan aku gunakan di Teman Belajar UTBK “Sebelum Lulus” serta berbagai hal lainnya yang sudah aku sebutkan di atas.

 

Tunggu apalagi yukk gabung jadi bagian dari keluarga Sebelum Lulus 2021 dan daftar jadi member Daftar Disini Ya 👐




 


Komentar

  1. Sari Lestari Rabu, 09 Desember, 2020

    Ada yang keliru di bagian jenis tes, harusnya TKA SOSHUM (Matematika Soshum, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi, dan Geografi), bukan TKA SAINTEK, wkwk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. aliansisemestaMinggu, 13 Desember, 2020

      Okay, btw itu ditulis sebelum sosialisasi PMB 21 LTMPT. Jadi mengacu ke TKA tahun 2019

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bu, Maaf Aku Kalah Lagi #CeritaZenius

Gambar
Ada yang bilang "Selalu ada yang pertama dalam hidup, termasuk gagal". Kalimat tersebut seolah-olah menuntut ku untuk memaklumi kegagalan. Seperti tiga dari banyaknya kalimat penolakan berikut : Jangan putus asa dan tetap semangat Maaf, Anda belum lulus seleksi masuk kali ini Tidak lulus seleksi mandiri 2020 Tepat satu tahun sebelum hari ini berlangsung, dua dari kalimat di atas sudah pernah aku temui. Entah karena aku yang banyak kurangnya atau mereka punya pilihan kandidat lain yang lebih baik dari aku. Sehingga kalimat tersebut tidak segan untuk menjadikan aku sebagai penerimannya. 19 tahun aku menjalani hidup, baru sekarang benar-benar merasakan betapa rumitnya labirin kehidupan, beratnya beban di pundak hingga mampu menahan kaki ini untuk melangkah. Rasa sakit dan kecewa yang aku alami bukan hanya bersumber dari sekedar ditolak kampus impian melainkan tentang sebuah tanggung jawab serta amanah yang semakin hari semakin memenuhi isi kepalaku. Wadah yang belum
Baca selengkapnya

Tulisan Yang Ngga Seharusnya Ditulis

Gambar
Tahun 2020 sudah memasuki bulan ke-8, banyaknya rencana yang tertulis mulai terhapus satu persatu. Beberapa harapan gagal saya wujudkan dan sisanya masih menyisakan jawaban penuh ketidakpastian. Saya ngga tau apa yang sedang dirasa, ditakutkan, dan dimau saat ini. Sebab yang saya lakukan hanya merenung memikirkan hal-hal rumit. Gimana ya caranya berhasil, berhasil membuktikan kalo saya juga bisa seperti mereka (orang-orang yang sering tetangga atau bahkan keluarga saya banggakan). Saya ngga mau kalo terus menerus jadi beban pikiran Ayah dan Ibu, porsi pikiran mereka sudah terlalu penuh bila harus saya tambah. Berandai adalah hal paling menyenangkan untuk dilakukan, karena dengan berandai saya bisa menebak bahkan merangkai sebuah jawaban untuk mendahului kenyataan dan realita. Tapi untuk saat ini, hal menyenangkan itu sedang tidak bisa saya lakukan karena jawaban yang sedang saya tunggu sama sekali tidak membuat hati ini tenang. Apa? apalagi yang harus saya kejar? Saya ngga tau sete
Baca selengkapnya

#TEMANBELAJARUTBK2020

Gambar
Namaku koharudin, mungkin sudah ada beberapa yang tau siapa aku, bahkan sering bertatap muka secara langsung. Aku bukan siapa – siapa, aku bukan anak UI Bukan maba UGM apalagi maba ITB atau yang lainnya. Aku hanya seseorang yang pernah merasakan betapa pahitnya tidak diterima di jalur masuk PTN seperti PMDK – PN, SNMPTN, JALUR PRESTASI, SBMPTN, dan juga UJIAN MANDIRI. Betapa putus asanya ditolak POLINES, POLBAN, UGM, UI, UNY, dan UNNES. Tahun ini, tahun 2019 merupakan tahun yang bener – bener membuatku merasa satu – satunya manusia yang paling hancur di muka bumi ini “lebay banget” wkwk. Tapi memang begitu kenyataanya banyak kegagalan yang aku alami tahun ini dan kegagalan yang paling menyakitkan adalah ketika aku ditolak oleh PTN impianku!. Rasanya hidup ini sudah tidak ada gunanya lagi, ah! tapi aku tidak mau berlama – lama berada diposisi yang paling aku benci ini. Aku teringat kembali akan apa yang dulu aku cita – citakan dan menjadi nazarku pas masih duduk dibangku SMK kel
Baca selengkapnya