Aliansi Semesta

Menurut pengalaman pribadiku setidaknya ada dua trik yang bisa kita lakukan untuk mempelajari dan menguasai materi UTBK SBMPTN.   Kenapa kita perlu sebuah trik? bukannya sama aja ya seperti apa yang diajarkan di sekolah. Baca materinya/dengerin/pahami penjelasan dari guru, terus catet, lalu dihafal/ingat/review, dan yang terakhir latihan/uji hasil belajar.   Kalo ada yang lebih efektif dan tentunya tidak memakan banyak waktu, energi, dan pikiran kenapa tidak dicoba?. Lagipula bukannya kita lebih suka cara/trik cepat dan instan hahaha bercanda ya.   Eh, aku bocorinnya tunggu rame dulu ya. Supaya yang liat dan bacanya lebih banyak lagi, trik mahal soalnya hihii. Bantu like, komen, dan share yaa. 😇💪   Baik temen-temen berikut penjelasannya, setelah kurang lebih 2 tahun aku berkecimpung dalam sistem seleksi untuk mendaftar di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) banyak hal baru yang aku temukan dan dapatkan.   Diantaranya tentang : -Manajemen waktu dan energi -Pentingnya target/goal -Wajib nger

Ada yang bilang "Selalu ada yang pertama dalam hidup, termasuk gagal". Kalimat tersebut seolah-olah menuntut ku untuk memaklumi kegagalan. Seperti tiga dari banyaknya kalimat penolakan berikut : Jangan putus asa dan tetap semangat Maaf, Anda belum lulus seleksi masuk kali ini Tidak lulus seleksi mandiri 2020 Tepat satu tahun sebelum hari ini berlangsung, dua dari kalimat di atas sudah pernah aku temui. Entah karena aku yang banyak kurangnya atau mereka punya pilihan kandidat lain yang lebih baik dari aku. Sehingga kalimat tersebut tidak segan untuk menjadikan aku sebagai penerimannya. 19 tahun aku menjalani hidup, baru sekarang benar-benar merasakan betapa rumitnya labirin kehidupan, beratnya beban di pundak hingga mampu menahan kaki ini untuk melangkah. Rasa sakit dan kecewa yang aku alami bukan hanya bersumber dari sekedar ditolak kampus impian melainkan tentang sebuah tanggung jawab serta amanah yang semakin hari semakin memenuhi isi kepalaku. Wadah yang belum

Siapa disini yang akan menghadapi beragam ujian di sekolah? atau kamu sedang memantapkan diri untuk mengikutin ujian penerimaan mahasiswa baru tahun 2021?. Kebetulan banget nih hadir program baru yaitu "Sebelum Lulus" kenapa sebelum lulus? karena ada banyak hal yang akan kita hadapi selama berproses untuk mendapatkan sesuatu yang sedang kita kejar, entah itu mimpi kita, harapan kita, cita-cita atau lainnya. -Juara kelas -Rangking 1 paralel di sekolah -Lulusan terbaik -Juara Olimpiade -Lulus SNMPTN -Lulus SBMPTN -Masuk STAN -Dapet beasiswa -Kuliah di luar negeri -Diterima di kampus impian -Lulus kuliah tepat waktu -dll Beberapa hal di atas hanyalah contoh betapa banyaknya hasil/pencapaian positif yang ingin kita raih. Tapi pada kenyatannya hal ini berbanding terbalik dengan apa yang kita lakukan sekarang. Males bangung pagi, menunda-nunda tugas, jarang belajar, sering main, ngeluh dengan keadaan, tidak peduli dengan apa yang akan terjadi hari esok. Gimana goal kita mau tercapa

Selamat datang angkatan 2021, gapyear, dan kelas 10/11 yang sedang mencari informasi seputar jurusan, kampus, sistem seleksi, dan hal lainnya terkait Penerimaan Mahasiswa Baru 2021. Kamu berada di ruang yang tepat, berada di sumber informasi yang akurat, yakni "Ruang Bertamu". Nah apa sih ruang bertamu itu? bagi kamu yang sudah mengikuti tulisan ku sejak 2019 mungkin sedikit mengerti apa itu ruang bertamu. Yap ini adalah ruang untuk berbagi informasi, pengalaman, ilmu baru, dan banyak hal lainnya. Jika tahun sebelumnya kita sebut dengan sharing session maka untuk tahun ini ada pembaharuan pada judul kegiatan dan isi. Biasanya nih mereka yang ikut berpartisipasi di sharing session ingin mendapat pencerahan istilahnya mengenai apa itu SNMPTN, UTBK, SBMPTN, Jalur Mandiri, SNMPN, SBMPN, SPAN-PTKIN, UM-PTKIN, apa itu Saintek, Soshum, dan IPC, apa itu KIP-K, bedanya Prodi dan Fakultas, bedanya PTN, PTS, PTK, PTKIN, Politeknik, cara menemukan bakat/potensi diri, cara mendapatkan bea

Tahun 2020 sudah memasuki bulan ke-8, banyaknya rencana yang tertulis mulai terhapus satu persatu. Beberapa harapan gagal saya wujudkan dan sisanya masih menyisakan jawaban penuh ketidakpastian. Saya ngga tau apa yang sedang dirasa, ditakutkan, dan dimau saat ini. Sebab yang saya lakukan hanya merenung memikirkan hal-hal rumit. Gimana ya caranya berhasil, berhasil membuktikan kalo saya juga bisa seperti mereka (orang-orang yang sering tetangga atau bahkan keluarga saya banggakan). Saya ngga mau kalo terus menerus jadi beban pikiran Ayah dan Ibu, porsi pikiran mereka sudah terlalu penuh bila harus saya tambah. Berandai adalah hal paling menyenangkan untuk dilakukan, karena dengan berandai saya bisa menebak bahkan merangkai sebuah jawaban untuk mendahului kenyataan dan realita. Tapi untuk saat ini, hal menyenangkan itu sedang tidak bisa saya lakukan karena jawaban yang sedang saya tunggu sama sekali tidak membuat hati ini tenang. Apa? apalagi yang harus saya kejar? Saya ngga tau sete

2 tahun, apa sudah saatnya saya berhenti mengejar? Engga! Saya ngga selemah itu, bukan hal yang mudah untuk bertahan sampai titik ini. Banyak rasa telah jadi korban, beberapa diantaranya kecewa dan patah. Tulisan ini dibuat sebagai penenang, karna saya takut akan apa yang terjadi ditahun pertama setelah lulus SMK kembali terulang. Kadang semesta suka kelewatan jika membagi masalah dengan makhluknya. Saya dibiarkan hidup berdampingan dengan rasa takut dan gagal. Dengan mudah satu persatu harapan saya, kamu patahkan. Tapi mau berapakalipun kamu mencoba menyudahi. Mimpi – mimpi itu tidak akan pernah hilang. “Ternyata gagal emang bikin nagih ya” Hampir semua cara udah saya coba, agar tidak ada ruang untuk kecewa masuk. Tapi entah bagaimanapun saya mencoba kemungkinan gagal akan selalu ada. Berapa banyak penolakan yang sudah diterima, berapa banyak harapan yang tertunda. Bukanlah akhir dari proses pencarian panjang ini. “Mari tenang sejenak, akan saya ceritakan tentang k