Jangan Jadikan Orang Lain Sebagai Alasan Untuk Kita yang Mudah Merasa Puas

"Main game terus, bukannya belajar UTBK"

"Ah, ibu.. nanti aja. UTBK-nya juga masih beberapa bulan lagi. Kakak aja tahun lalu sering main game tapi diterima di UI kok"

Heii STOP pake maindset seperti itu!

Setiap orang punya kemampuan, kapasitas, dan keberuntungan yang berbeda, mau sampai kapan terus menyamakan diri dengan orang lain?. 

Bukankah kita sudah terlalu sering belajar dari keberhasilan seseorang. 

Bukankah kita selalu punya pemikiran :

"Minimal apa sih yang harus dilakuin, usaha apa sih yang harus dikerjakan supaya berhasil?"

Tanpa kita sadari sebenarnya hal-hal seperti inilah yang ngebentuk kita menjadi pribadi yang mudah puas.

Dia aja kemarin cuma belajar 2 jam sehari, hanya latihan soal, 100 soal dalam sehari bisa diterima di UGM kok.

"Ya udah tinggal ikutin dia aja pasti aku juga bisa berhasil"

Selalu mudah puas, ngga mau ngelakuin hal lebih. Padahal kita ngga pernah tau apa yang akan terjadi, apa yang akan kita hadapi kedepannya gitu.

Bisa saja kita dapet tipe soal yang lebih sulit, tiba-tiba ada masalah saat akan ujian, besok mau ujian eh malemnya tiba-tiba sakit, sedang lancar-lancarnya ujian tiba-tiba dapet kabar duka.

Sebenarnya banyak banget hal-hal yang akan ngebuat kita gagal, jika kita terus-terusan menyamakan hasil yang akan kita dapat dengan orang lain.

Toh kita juga lebih sering mengambil kesimpulan dari apa yang kita lihat di depan mata, dibalik itu kan kita ngga tau mereka usahanya seperti apa, belajarnya gimana, ibadahnya seperti apa dan lain sebagainya.

Jadi aku minta yuk mulai sekarang, sama-sama belajar, bentuk kebiasaan baru dari apa yang kita butuhkan bukan dari apa yang kita inginkan (yang kita pandang). 

Dan rasanya Sebelum Lulus bisa jadi salah satu teman sekaligus mempertemukan kita dengan mentor untuk jadi diri kita yang lebih baik. 

Mari megambil bagian, daftar MEMBER Sebelum Lulus mumpung ada penawaran spesial :

bit.ly/DaftarSebelumLulus



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bu, Maaf Aku Kalah Lagi #CeritaZenius

Gambar
Ada yang bilang "Selalu ada yang pertama dalam hidup, termasuk gagal". Kalimat tersebut seolah-olah menuntut ku untuk memaklumi kegagalan. Seperti tiga dari banyaknya kalimat penolakan berikut : Jangan putus asa dan tetap semangat Maaf, Anda belum lulus seleksi masuk kali ini Tidak lulus seleksi mandiri 2020 Tepat satu tahun sebelum hari ini berlangsung, dua dari kalimat di atas sudah pernah aku temui. Entah karena aku yang banyak kurangnya atau mereka punya pilihan kandidat lain yang lebih baik dari aku. Sehingga kalimat tersebut tidak segan untuk menjadikan aku sebagai penerimannya. 19 tahun aku menjalani hidup, baru sekarang benar-benar merasakan betapa rumitnya labirin kehidupan, beratnya beban di pundak hingga mampu menahan kaki ini untuk melangkah. Rasa sakit dan kecewa yang aku alami bukan hanya bersumber dari sekedar ditolak kampus impian melainkan tentang sebuah tanggung jawab serta amanah yang semakin hari semakin memenuhi isi kepalaku. Wadah yang belum
Baca selengkapnya

Tulisan Yang Ngga Seharusnya Ditulis

Gambar
Tahun 2020 sudah memasuki bulan ke-8, banyaknya rencana yang tertulis mulai terhapus satu persatu. Beberapa harapan gagal saya wujudkan dan sisanya masih menyisakan jawaban penuh ketidakpastian. Saya ngga tau apa yang sedang dirasa, ditakutkan, dan dimau saat ini. Sebab yang saya lakukan hanya merenung memikirkan hal-hal rumit. Gimana ya caranya berhasil, berhasil membuktikan kalo saya juga bisa seperti mereka (orang-orang yang sering tetangga atau bahkan keluarga saya banggakan). Saya ngga mau kalo terus menerus jadi beban pikiran Ayah dan Ibu, porsi pikiran mereka sudah terlalu penuh bila harus saya tambah. Berandai adalah hal paling menyenangkan untuk dilakukan, karena dengan berandai saya bisa menebak bahkan merangkai sebuah jawaban untuk mendahului kenyataan dan realita. Tapi untuk saat ini, hal menyenangkan itu sedang tidak bisa saya lakukan karena jawaban yang sedang saya tunggu sama sekali tidak membuat hati ini tenang. Apa? apalagi yang harus saya kejar? Saya ngga tau sete
Baca selengkapnya

#TEMANBELAJARUTBK2020

Gambar
Namaku koharudin, mungkin sudah ada beberapa yang tau siapa aku, bahkan sering bertatap muka secara langsung. Aku bukan siapa – siapa, aku bukan anak UI Bukan maba UGM apalagi maba ITB atau yang lainnya. Aku hanya seseorang yang pernah merasakan betapa pahitnya tidak diterima di jalur masuk PTN seperti PMDK – PN, SNMPTN, JALUR PRESTASI, SBMPTN, dan juga UJIAN MANDIRI. Betapa putus asanya ditolak POLINES, POLBAN, UGM, UI, UNY, dan UNNES. Tahun ini, tahun 2019 merupakan tahun yang bener – bener membuatku merasa satu – satunya manusia yang paling hancur di muka bumi ini “lebay banget” wkwk. Tapi memang begitu kenyataanya banyak kegagalan yang aku alami tahun ini dan kegagalan yang paling menyakitkan adalah ketika aku ditolak oleh PTN impianku!. Rasanya hidup ini sudah tidak ada gunanya lagi, ah! tapi aku tidak mau berlama – lama berada diposisi yang paling aku benci ini. Aku teringat kembali akan apa yang dulu aku cita – citakan dan menjadi nazarku pas masih duduk dibangku SMK kel
Baca selengkapnya